Himpunan Mahasiswa Program Magister Terapan (HIMA Magister Terapan) Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung sukses menggelar International Conference on Social Work Practice (ICPSW) 2025 secara daring, Rabu (4/6/2025). Mengusung tema "Caring Beyond Borders: Social Work Practice and the Global Future," konferensi ini dibuka resmi oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Poltekesos Bandung, Moch. Zaenal Hakim, Ph.D., yang mewakili Direktur Poltekesos bandung.
Dalam sambutannya, Moch. Zaenal Hakim, Ph.D., menegaskan urgensi pekerjaan sosial yang melampaui batas geografis. Menurutnya, di tengah laju transformasi global, relevansi pekerjaan sosial kini kian vital. "Kita harus membangun kerangka solidaritas, kolaborasi berbasis bukti, dan dampak berkelanjutan melalui gerakan pekerjaan sosial global yang inklusif, etis, dan tangguh," tegas Zaenal. Konferensi ini menjadi platform penting bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia untuk membahas tantangan dan inovasi dalam pekerjaan sosial. Ketua Program Studi Pekerjaan Sosial Program Magister Terapan Poltekesos Bandung, Tuti Kartika, Ph.D., dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini berkat kolaborasi erat antara Program Magister Terapan Pekerjaan Sosial dan Himpunan Mahasiswa Program Magister sebagai panitia penyelenggara.
ICPSW 2025 berhasil menarik partisipasi global yang luar biasa, dengan total 528 peserta termasuk 42 presenter. Mereka datang dari 12 negara berbeda, seperti Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, Uganda, Korea Selatan, Australia, Cina, Laos, Filipina, dan Selandia Baru. Tak hanya itu, partisipasi juga datang dari 68 universitas lokal dan internasional, 31 Sentra Layanan Sosial Kementerian Sosial, serta berbagai lembaga pelayanan sosial inovatif lainnya. Para peserta memiliki latar belakang beragam mulai dari dosen, mahasiswa, pekerja sosial, peneliti, hingga praktisi, dengan spesialisasi di bidang terapi psikososial, manajemen perubahan komunitas, manajemen lembaga layanan kemanusiaan, dan analisis kebijakan sosial. Sesi presentasi terbagi dalam 7 sesi paralel, masing-masing menampilkan 6 presenter.
Konferensi ini dirancang untuk mewujudkan semangat "Caring Beyond Borders," dengan menghadirkan para ahli untuk berbagi penelitian, strategi praktis, pengalaman, dan inovasi. Sub-tema yang dibahas meliputi inklusi disabilitas, pengentasan kemiskinan, kesejahteraan lansia, ketahanan anak dan keluarga, respons krisis dan bencana, serta perjuangan melawan penyalahgunaan narkoba dan kecanduan. Diskusi diperkaya oleh empat keynote speakers terkemuka: Prof. Benjamin Hok Bun KU (The Hong Kong Polytechnic University), Lina Favourita S., Ph.D (Poltekesos Bandung), Dr. Teoh Ai Hua (Universiti Utara Malaysia), dan Dr. Puji Pujiono, MSW.RSW (Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia), yang masing-masing menyampaikan wawasan mendalam sesuai keahliannya.
Poltekesos Bandung menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dosen Program Magister Terapan dan anggota Himpunan Mahasiswa Program Magister atas dedikasi dan kerja kerasnya. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada mitra komunitas seperti APKSPI, IPSPI, Kitabisa.org, Amal Produktif, serta berbagai media partner, atas kontribusi tak ternilai dalam menyukseskan seminar ini.
"Poltekesos Bandung dan HIMA Magister Terapan berkomitmen bahwa semangat 'Caring Beyond Borders' akan terus mengalir, mewujudkan aksi nyata dalam pelayanan sosial yang tak mengenal batas, dan menyentuh lebih banyak harapan di seluruh dunia," ujar Ketua Hima Magister, Nur Islawanti.
ICPSW 2025 diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat jaringan kerja sosial global, memfasilitasi pertukaran pengetahuan lintas budaya, dan mendorong pengembangan inovasi berkelanjutan yang relevan dengan tantangan sosial kontemporer demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.