HumasPoltekesosBDG _ Pada Kamis 9 Mei 2025, Politeknik Kesejahteraan Sosial (POLTEKESOS) Bandung selenggarakan Seminar Rancangan Kajian "Kondisi Psikososial Penyandang Disabilitas Rungu Wicara Pasca Pemberdayaan Inklusi Teman Istimewa (PERINTIS) CSR Pertamina RU VI Balongan" dengan menghadirkan narasumber Samsudin (Pekerjaan Sosial Ahli Madya) mewakili Direktur Jenderal Rehabilitasi
Sosial Kemensos Rl, Komisioner Komisi Nasional
Disabilitas Rl: Ibu Dr. Rachmita Maun Harahap, ST, M.Sn
Dan Himpunan Psikologi (HIMPSI) dan Ikatan Psikologi Klinis HIMPSI Yuliana, S.Psi, M.Psi, Psikolog, CHA, CH, CHt. yang berlangsung secara luring di Ruang Pertemuan Utama Lantai 3 Gedung Rektorat.

PERINTIS merupakan program TJSL PT KPI Unit VI Balongan pada pemberdayaan Masyarakat yang menyasar kepada kelompok rentan disabilitas melalui industri kreatif dan kegiatan penunjang ekonomi. Program ini sebagai wadah untuk menciptakan kepercayaan diri bagi teman disabilitas (Teman Istimewa) serta berupaya menjawab permasalahan disabilitas mengenai keterbatasan akses pekerjaan dan ruang berkarya untuk penghidupan. Dengan tagline "Mendengarkan dengan Hati, Memaknai dengan Rasa" mampu menjadikan program ini sebagai unggulan dan optimalisasi kesejahteraan untuk berbagai aspek.

Dalam membuka pertemuan, Suharma Ph.D selaku Direktur Poltekesos Bandung menyampaikan kegiatan ini searah dengan visi misi dari Kementerian Sosial, diaman dalam peraturan menteri sosial Nomor 14 Tahun 2001 dan amanat presiden yang disimpulkan dalam pesan 12 PAS mampu melaksanakan pelayanan sosial dengan maksimal. Penelitian yang nantinya berlangsung tidak hanya terimplementasi secara akademik melainkan mampu berjalan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial (individu, keluarga, Kelompok, komunitas)". Ujar Suharma

Pemberdayaan Inklusi dalam kondisi Psikososial arah dan sikap sepertinya perlu dikaji dengan melihat berbagai aspek salah satunya secara akademik, karena hal ini memiliki makna lebih luas. 

Diharapkan, Implementasi dari kajian ini selanjutnya mampu di publikasikan untuk menjadi bagian dari kontribusi secara akademik dari program pemberdayaan.Dengan keterbatasan, Poltekesos akan senantiasa mengoptimalkan proses dilapangan dalam menjaga kualitas kinerja lebih baik. Pungkas Direktur 

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Balongan, Mohamad Zulkifli dalam paparan menginformasikan dalam perjalanannya dimulai dari tahun 2019-2022 sebagai Charity & Pelatihan Keterampilan Vokasi di SLB B Mutiara Hati. Tahun 2023 melakukan Inisiasi Unit Usaha Kopi Teman Istimewa dan dilanjutkan Tahun 2024-2027 pada RUANG INKLUSI TEMAN DISABILITAS. Hal ini muncul sebagai Bagian dari Bidang Baku Mutu Limbah memiliki keberadaan yang mampu diterima oleh masyarakat selain dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, sebagai jembatan perusahaan yang beririsan dengan lingkungan masyarakat. Ujarnya

Milly Mildawatí, Ph.D selaku Kepala Pusat Kajian dan Layanan Kebencanaan menyampaikan Kajian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang pemberdayaan inklusi teman istimewa (PERINTIS) CSR Pertamina RU VI Balongan dan kondisi psikososial penyandang disabilitas rungu wicara pasca
pemberdayaan tersebut. Hasil kajian ini akan menjadi dasar untuk menyempurnakan program dan menjadikannya
model pemberdayaan yang lebih sistematis, adaptif, dan dapat direplikasi. Ujarnya

Menggunakan Tinjauan Konseptual berupa Asesmen Psikososial, Pemberdayaan, Kewirausahaan Insklus serta menjunjung tinggi etika penelitian sosial, termasuk menjaga kerahasiaan dan anonimitas identitas responden, memastikan persetujuan dan partisipasi sukarela, serta menggunakan pendekatan yang ramah disabilitas dan berbasis empati. Instrumen penelitian dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus penyandang disabilitas rungu wicara sedangkan untuk Instrumen utama yang digunakan dalam asesmen ini merujuk pada Instrument for the Psychosocial Assessment of Child Workers (IPAC)
yang dikembangkan oleh ILO, dengan penyesuaian untuk konteks penyandang disabilitas rungu wicara. Instrumen ini mencakup delapan komponen utama: harga diri, stres, emosi, kecemasan, keputusasaan dan ketidakberdayaan, hubungan sosial, dukungan sosial, serta kekerasan dan penelantaran.

Dengan Moderator Ade Subarkah, MPS.Sp, Kegiatan dihadiri oleh Tim CSR Pertamina RU VI Balongan, Wakil Direktur bidang Akademik, Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sekretaris Senat, Ketua Program Studi pada Program Sarjana Terapan dan Magister Terapan, Kepala PPM dan Kepala Puslit, kepala SPI Serta jajaran pada unit kajian bencana & pengungsi, unit kajian disabilitas, unit kajian kemiskinan dan CSR. Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab dalam mengoptimalkan hasil.