Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi 50 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang terdiri dari  24 lansia dan 26 penyandang disabilitas di Kabupaten Kuningan pada 28 Mei 2025 bertempat di SLB B YPALB Perwari Kuningan. Kegiatan dihadiri langsung oleh Suharma selaku Direktur Poltekesos Bandung dan Dian Rachmat Yanuar selaku Bupati Kabupaten Kuningan Bupati beserta istri yang juga menjabat sebagai ketua LKKS Kab Kuningan, Bank Kuningan, para pendamping PKH, pendamping Rehsos , Ketua Yayasan SLB YPLB Perwari, serta para penerima manfaat dan keluarganya.

Dalam sambutannya Suharma menyampaikan bahwa bantuan ini sudah yang kesekian kali diberikan kepada warga Kuningan sejak tahun 2023, semoga bisa bermanfaat membantu pemenuhan kebutuhan dasar bagi yang membutuhkan dan ke depan  kita akan berkolaborasi secara terus menerus dengan pemerintah daerah dan stakeholder untuk melaksanakan program pemberdayaan agar banyak graduasi di Kuningan bisa tercapai. Pada kesempatan yang sama Dian Rachmat Yanuar selaku Bupati Kuningan menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Poltekesos yang telah membantu dalam penyelesaian permasalahan sosial yang ada di wilayah Kuningan. Poltekesos Bandung juga  sedang melaksanakan  penelitian untuk penetapan desa binaan di Kabupaten Kuningan,  sebagai desa yang  akan didampingi dalam hal pelayanan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat, yang kedepannya diharapkan dapat menjadi desa model,   dalam upaya pengentasan kemiskinan serta penyelenggaraan kesejahteraan sosial ini sangat strategis, selaras dengan upaya mewujudkan visi Kabupaten Kuningan,  melesat (maju, emporwering,, lestari, agamis dan tangguh), diharapkan dengan   program kegiatan yang dilaksanakan, dapat menyentuh kebutuhan dan permasalahan yang ada, yaitu  melalui layanan kedaruratan, rehabilitasi sosial dan  pemberdayaan masyarakat di kabupaten kuningan.  Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kehadiran Poltekesos,   akan  sinergi dan  mendukung terhadap optimalisasi  program gema sadulur (gerakan bersama ngariksa kaum dhuafa, lanjut usia dan pengangguran),  sebagai bentuk  keberpihakan  pemerintah  kabupaten kuningan terhadap warga masyarakatnya.