HumasPoltekesosBDG_ Bandung, Selasa 5 Agustus 2025 – Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, Program Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, menggelar kegiatan Pembekalan Praktikum Institusi yang berlangsung di Gedung Perpustakaan dan Instalasi, Lantai 1. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun langsung ke lapangan dalam kegiatan praktikum institusi.

Kegiatan pembekalan kali ini menghadirkan narasumber Dimas Bagus Wijanarko dari Get Plastic Learning Center, sebuah lembaga yang aktif dalam isu-isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah plastik. Narasumber membawakan materi bertema “Implementasi Penataan Lingkungan Sosial yang Berwawasan Green Work”, dengan moderator Rosilawati, S.Sos., MPS., Sp, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi.

Dalam pemaparannya, Dimas Bagus Wijanarko mengupas tuntas tiga poin penting terkait praktik penataan lingkungan sosial berbasis green work, yakni:

1. Hambatan dan Masalah dalam Pelaksanaan Program Penataan Lingkungan Sosial,
mulai dari rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan infrastruktur daur ulang, hingga lemahnya regulasi yang mendukung.

2. Keberhasilan Program Penataan Lingkungan Sosial,
yang ditunjukkan melalui kolaborasi dengan komunitas lokal, pemanfaatan inovasi teknologi, dan peningkatan partisipasi warga dalam gerakan pengurangan sampah.

3. Solusi Pemecahan Masalah,
seperti pendekatan edukatif berbasis komunitas, advokasi kebijakan lingkungan, serta integrasi program sosial dengan perspektif keberlanjutan lingkungan.

Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti diskusi yang berlangsung interaktif dan aplikatif ini. Berbagai pertanyaan dan tanggapan disampaikan sebagai bentuk ketertarikan terhadap isu-isu sosial yang terintegrasi dengan upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial untuk mengembangkan praktik kerja sosial yang tidak hanya humanis, tetapi juga ekologis. Hal ini sejalan dengan semangat Poltekesos Bandung dalam mendorong pendidikan pekerjaan sosial yang adaptif terhadap isu-isu global, termasuk perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan.